PEMILIHAN METODE MENGAJAR



MATERI 5

A.     HAKIKAT DAN FAKTOR – FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
Metode secara harfiah berasal dari bahasa yunani yaitu methodos, yang artinya jalan/cara. Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang berisi prosedur baku untuk elaksanakan kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa. Metode dalam mengajar berperan sebagai alat untuk menciptakan proses pembelajaran antara siswa dengan guru dalam proses pembelajaran. Menurut yamin,2007 dalam buku jamil suprihatiningrum. Menyebutkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara melalukan atau menyajikan, menguraikan materi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan.
Metode pembelajaran merupakan alat untuk mencapai tujuanpembelajaran, operasionalisasi dari strategi pembelajaran dalam menyiasati perbedaan individual siswa, meningkatkan motivasi belajar serta meningkatkan daya serap materi bagi siswa dan berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan. Oleh karena itu, materi pelajaran merupakan salah satu pertimbangun guru dalam menentukan metode pembelajaran.
Jadi menurut saya metode pembelajaran ialah tahap tahap dalam pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan materi yang telah di susun kepada peserta didik untuk mencapai tujuan.
B.     PRINSIP – PRINSIP MENENTUKAN METODE
Dalam buku Jamil Suprihatiningrum 2016 mengatakan bahwa semua metode pembelajaran adalah baik, selama sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Siswa yang aktif tidak akan cocok jika diajar dengan metode ceramah, karena mereka akan bosan dan jemu. Guru dapat menggunakan beberapa metode pembelajaran dalam mengoperasionalkan strategi pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi ciri – ciri sebagai berikut :
1.      Kesesuaian dengan tujuan, karakteristik materi, dan karakteristik siswa.
2.      Bersifat luwes, fleksibel, artinya dapat di padu padankan dengan metode – metode lain untuk mewujudkan tujuan pembelajaran
3.      Memiliki fungsi untuk menyatukan teori dengan praktik sehingga mampu mengantarkan siswa pada pemahaman materi dan kemampuan praktis.
4.      Penggunaannya dapat mengembangkan materi.
5.      Memberikan kesempatan pada siswa untuk ikut aktif dalam kelas.

Oleh karena itu guru dapat menggunakan lebih dari satu metode dalam satu kali pertemuan. Penjelasan di bawah ini menunjukkan beberapa prinsip penting dalam pemilihan metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.      Prinsip tujuan dan motivasi belajar
Tujuan pembelajaran merupakan faktor utama penentu pemilihan metode pembelajaran karena pembelajaran akan beruara pada tujuan tersebut. Selain tujuan pembelajaran, diperlukan motivasi yang tinggi untuk memengaruhi keseriusan dan keberhasilan dalam belajar. Motivasi ini dapat berasal dari diri siswa(intrinsik) atau dari luar siswa (ekstrinsik) seperti guru dan materi pelajaran.

2.      Prinsip kematangan dan perbedaan individual
Anak adalah pribadi yang unik dan memiliki gaya belajar yang beragam. Oleh karena itu, guru perlu memerhatikan pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan perbedaan individual serta tingkat kematangan baik psikologi maupun fifiologis dari siswa.

3.      Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis
Sesuai dengan paradigma student centered, guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpastisipasi aktif dalam pembelajaran. Pengalaman langsung harus diberikan kepada siswa agar makna dari pembelajaran dapat dirasakan sendiri oleh siswa yang belajar.

4.      Integrasi pemahaman dan pengalaman
Prior knowledge (pengetahuan awal) yang didmiliki oleh siswa merupakan bekal untuk menentukn metode pembelajaran mana yang tepat. Pemhaman dan pengalaman terdahulu akan mempermudah pemahaman terhadap materi yang di ajarkan.

5.      Prinsip fungsional
Sesuatu dapat dikatakan sebagai belajar jika ada makna dan manfaat dari apa yang dipelajari. Oleh karena itu, penting memilih metode pembeljaran yang mampu mengantarkan isiswa kepada makna dan manfaat belajar.

6.      Prinsip menggembirakan
Kesan membosankan dan menjemukan harus dilepaskan dari pembelajaran. Pembelajaran harus di setting dalam suasana yang menyenangkan (joyful learning). Sesuatu yang menggembirakan akan turut menentukan keberhasilan dalam belajar, karena siswa tidak perlu mengalamai situasi yang tegang dan tertekan dalam belajar.

C.     FAKTOR – FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
 yaitu Dalam buku Sry Anita (2008) yaitu:
1.      Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa.
Tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa merupakan faktor utama yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar.
2. Karakteristik bahan pengajaran atau materi pelajaran.
    Memiliki beberapa aspek yaitu:
·         aspek konsep merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian,atribut,karakteristik label atau ide dan gagasan sesuatu. Artinya guru akan memilih metode mana yang dianggap sesuai jika akan mengajar tentang konsep begitu juga dengan aspek yang lainnya.
·         aspek fakta merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu data-data yang memiliki esensi objek dan waktu.
·         aspek nilai merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku baik dan buruk, yang benar atau yang salah, yang bermanfaat atau tidak bermanfaat.
2.      Waktu yang digunakan.
 Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan waktu, seperti metode, pemecahan, masalah, dan inkuiri.

D.     JENIS – JENIS METODE MENGAJAR
Ibrahim,dkk (2010;105) mengemukakan bebrapa metode mengajar yang dapat dipakai atau dilakukan oleh guru, antara lain sebagai berikut :
1.      Metode ceramah
Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dilaksanakan oleh guru. Cara mengajar dengan ceramah dapat dikatakan juga sebagai metode kuliah, merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau iformasi, atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.
2.      Metode tanya jawab
Adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunkasi langsung yang bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat asanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
3.      Metode diskusi
Metode diskusi pada dasarnya adalah bertukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
4.      Metode demonstrasi
Merupakan metode mengajar yang cukup efektif, sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu, dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru.
5.      Metode eksperimen
Metode eksperimen ini langsug melibatkan para siswa melakukan percobaan untuk mencari jawaban terhadap permasalahan yang diajukan. Eksperimen sering dilakuka dalam pengajaran bidang studi IP, dimana metode ini merupakan unsur pkok dalam pendeketan belajar dengan menemukan
6.       Metode pemberian tugas
Metode ni dmaksudkan untuk memberi kesempatan kepada siswa melakukan tugas/kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran, seperti mengerjakan soal soal, mengumpulkan kiplng, dan sebagainya. Metode ini dapat dilakukan dalam bentuk tugas/kegiatan individual ataupun kerja kelompo, dan dapat merupakan unsur petin dalam pendekatan pemecahan masalah atau problem solving.
7.      Metode karyawisata
Melalui metode ini, siswa siswa di ajak mengunjungi tempat tempat tertentu di luar sekolah. Selesai melakukan kunjungan, siswa siswa diminta ntuk membuat/menyampaikan laporaN
8.      Metode sosiodrama
Merupakan metode yang sering digunakan dalam mengajarkan nilai nilai dan memecahkan masalah masalah yang dihadapi dalam hubungan sosial dengn orang orang di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam pelaksanaanya, siswa siswa diberi berbagai peran tertentu dan melaksanakan peran tersebut, serta mendiskusikannya di kelas.

E.      HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
Pengalaman belajar (learning experience) merupakan suatu proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Keterampilan proses merupakan pendekatan belajar–mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan-kemampuan mental, fisik, dan social yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri siswa (Depdikbud, 1990:9).
      Pengalaman yang diperoleh siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intelektual, emosional, social, fisik-motorik. Perkembangan itu dicapai melalui serentetan pengalaman, yaitu pengalaman mengindera, seperti melihat dan mendengar. Pengalaman berpikir, seperti mengingat dan menyelesaikan persoalan. Pengalaman sosial, seperti berkomunikasi dan bekerja sama. Pengalaman emosional, seperti dihargai dan dikagumi. Dalam metode ceramah, pengalaman menyimak merupakan pengalaman yang cenderung banyak diperoleh siswa. Disini akan terjadi proses mental yaitu mengerti dan tidak mengerti, diterima dan tidak diterima.
       Pembelajaran melalui diskusi yang dilaksanakan secara efektif akan banyak berdampak terhadap pengalaman siswa. Pengalaman yang diperoleh diantaranya yaitu bekerja sama, menjadi pemimpin/anggota kelompok, mengeluarkan ide atau pendapat, berkomunikasi dalam kelompok dan pengalaman menyimpulkan hasil penyelesaian masalah.
      Dalam pembelajaran simulasi secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap pengalaman belajar siswa, diantaranya dalam berinteraksi, berkomunikasi dalam kelompok, bekerja sama dan menilai proses kegiatan simulasi.
      Hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi adalah posisi siswa seluruhnya harus dapat memperhatikan terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Pengalaman yang diperoleh yaitu memperhatikan prosedur yang sistematis, mempraktikan keterampilan secara proses, menggunakan alat atau bahan yang sebenarnya.
       Dalam pembelajaran eksperimen, pengalaman yang diperoleh hamper sama dengan pembelajaran demonstrasi, tetapi dalam eksperimen juga akan diperoleh pengalaman membanding-bandingkan dengan hasil eksperimen yang lain, mendiskusikan apabila ada perbedaan dan kekeliruan, menemukan suatu konsep dan membuktikan secara proses.
     Pengalaman yang diperoleh dari pembelajaran karya wisata yaitu bersosialisasi, bekerja sama, berinteraksi, mengamati dan menilai objek. Pengembangan kemampuan dengan pengalaman memecahkan masalah, mengambil keputusan dan menerapkan ide-ide.

DAFTAR RUJUKAN
Ibrahim R , dkk. 2010. Perencanaan pengajaran . Jakarta : Rineka Cipta
Sri anita W. Dkk 2008. Strategi pembelajaran di sd. Jakarta: universitas terbuka.
           Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi pembelajaran : teori dan aplikasi . jogjakarta :                       Ar –Ruzz Media

Komentar

  1. Menurut anda metode manakah yang paling efektif untuk digunakan dalam mengajar

    BalasHapus
  2. Menurut saya semua metode cocok untuk diterapkan ke semua peserta anak didik. Tapi tergantung pendidik atau guruu yg mnentukan metode apa yg cocok sesuai dengan karakter masing2 peseerta didiknyaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK BELAJAR

PERENCANAAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF